Selasa, 29 Maret 2011
Work Shof Perencanaan Ruang Belajar Masyarakat
Workshof perencanaan Ruang Pembelajaran Masyarakat yang diadakan di hotel istana wonomulyo jumat, 11/02/11 berlangsung sehari, yang di hadiri seluruh BKAD ( Badan Koordinasi Antar Desa), UPK (Unit Pengeola Kegiatan), setrawan kecamatan, dan TPM (Tim Pelatih Masyarakat) masing-masing kecamatan di kabupaten polewali mandar. Kegiatan ini di laksanakan Faskab ( Fasilitator Kabupaten ) yang bekerja sama PMD Kabupaten Polewali Mandar.
Dalam berlangsungnya kegiatan workshof RBM yang dilaksanakan di hotel istana wonomulyo ini di buka langsung oleh bupati polewali mandar bapak Ali Baal, dalam sambutannya pemerintah polewali mandar sangat mengharapkan dalam proses integrasi ini menjadi sebuah gambaran yang sangat fositif, dan pemerintah akan menerapkan pola pemberdayaan dalam program reguler pemda sehingga akan tercipta proses perencanaan reformasi yang positif, dia menambahkan, uang yang kita gunakan adalah uang yang kita pinjam dari luar, harus di gunakan seutuhnya untuk kepentingan masyarakat, sebab pemerintah bertanggung jawab untuk mengatasi pengangguran, bukan untuk membuat perusahaan atau memperkaya diri sendiri, tandasnya dengan tegas.
Workshof perencanaan Ruang Belajar Masyarakat yang di prakarsai oleh pelaku-pelaku PNPM-MP yang ada di tingkat kecamatan dan kabupaten ini, di gelar untuk membentuk dan memilih pengurus Pokja RBM, yang bersumber dari unsur BKAD, UPK, Setrawan Kecamatan, dan TPM , sehingga dalam proses pemilihan pengurus berlangsung dengan alot dan sedikit kisruh, dalam rapat pemilihan susunan pengurus yang di bentuk dalam POKJA RBM Kabupaten Polewali Mandar, terdapat nama-nama yang menjadi keputusan dan mengisi struktur Pokja RBM antara lain ; Ketua Pokja, Muh. Arsyad, Sekretaris, Jamaluddin Am.K, Bendahara Displya, Koordinator Pengembangan Media Ramli Rusli, Anggota M. Nurdin, Kamaluddin, Koordinator Bidang Advokasi Hukum Yamaluddin, Anggota Azis Bande, Koordinator Bidang Pengawasan A. Ismail, Koordinator bidang Pelatihan Nur Alim, Anggota Makmur, Fadilah.
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan proses integrasi perencanaan pembangunan yang lebih terencana di masyarakat, sebab mau tak mau, program pemberdayaan akan melebur kedalam program perencanaan pembangunan regular pemda, sehingga sedini mungkin lembaga ini di bentuk untuk melaksanakan program pembelajaran atau penguatan proses perencanaan pembangunan yang di lakukan oleh masyarakat secara terencana dengn baik, ungkap ketua panitia Rahmat Asis.
Menurut Rahmat Asis, pendanaan dari proses kegiatan Pokja yang kelak akan bekerja, bersumber dari pusat, sehingga pokja di harapkan dapat membuat proposal sesuai kebutuhan perencanaan setiap bidang dalam struktur Pokja RBM ini, setelah semuanya terlaksana dengan baik, akan di lakukan pencairan dana seperti mekanisme pencairan dana BLM ( Bantuan Langsung Masyarakat) yang juga tetap membutuhkan pertanggung jawaban dalam penggunaan dana dalam bentuk laporan pengunaan dana oleh Pokja RBM tersebut, karena sewaktu-waktu dapat di audit oleh BPKP ( Badan Pemeriksa Keuangan Pusat), sehingga dalam pelaksanaanya sedapat mungkin dilakukan dengan baik, dan tetap mengedepankan amanah, bahwa kita melakukan penguatan ke masyarakat yang kelak akan menjadi stockholder yang berpotensi di setiap desa dan kecamatan dalam melakukan perencanaan pembangunan , imbuhnya menegaskan.
(suarapemberdayaan.blogspot.com)Dalam berlangsungnya kegiatan workshof RBM yang dilaksanakan di hotel istana wonomulyo ini di buka langsung oleh bupati polewali mandar bapak Ali Baal, dalam sambutannya pemerintah polewali mandar sangat mengharapkan dalam proses integrasi ini menjadi sebuah gambaran yang sangat fositif, dan pemerintah akan menerapkan pola pemberdayaan dalam program reguler pemda sehingga akan tercipta proses perencanaan reformasi yang positif, dia menambahkan, uang yang kita gunakan adalah uang yang kita pinjam dari luar, harus di gunakan seutuhnya untuk kepentingan masyarakat, sebab pemerintah bertanggung jawab untuk mengatasi pengangguran, bukan untuk membuat perusahaan atau memperkaya diri sendiri, tandasnya dengan tegas.
Workshof perencanaan Ruang Belajar Masyarakat yang di prakarsai oleh pelaku-pelaku PNPM-MP yang ada di tingkat kecamatan dan kabupaten ini, di gelar untuk membentuk dan memilih pengurus Pokja RBM, yang bersumber dari unsur BKAD, UPK, Setrawan Kecamatan, dan TPM , sehingga dalam proses pemilihan pengurus berlangsung dengan alot dan sedikit kisruh, dalam rapat pemilihan susunan pengurus yang di bentuk dalam POKJA RBM Kabupaten Polewali Mandar, terdapat nama-nama yang menjadi keputusan dan mengisi struktur Pokja RBM antara lain ; Ketua Pokja, Muh. Arsyad, Sekretaris, Jamaluddin Am.K, Bendahara Displya, Koordinator Pengembangan Media Ramli Rusli, Anggota M. Nurdin, Kamaluddin, Koordinator Bidang Advokasi Hukum Yamaluddin, Anggota Azis Bande, Koordinator Bidang Pengawasan A. Ismail, Koordinator bidang Pelatihan Nur Alim, Anggota Makmur, Fadilah.
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan proses integrasi perencanaan pembangunan yang lebih terencana di masyarakat, sebab mau tak mau, program pemberdayaan akan melebur kedalam program perencanaan pembangunan regular pemda, sehingga sedini mungkin lembaga ini di bentuk untuk melaksanakan program pembelajaran atau penguatan proses perencanaan pembangunan yang di lakukan oleh masyarakat secara terencana dengn baik, ungkap ketua panitia Rahmat Asis.
Menurut Rahmat Asis, pendanaan dari proses kegiatan Pokja yang kelak akan bekerja, bersumber dari pusat, sehingga pokja di harapkan dapat membuat proposal sesuai kebutuhan perencanaan setiap bidang dalam struktur Pokja RBM ini, setelah semuanya terlaksana dengan baik, akan di lakukan pencairan dana seperti mekanisme pencairan dana BLM ( Bantuan Langsung Masyarakat) yang juga tetap membutuhkan pertanggung jawaban dalam penggunaan dana dalam bentuk laporan pengunaan dana oleh Pokja RBM tersebut, karena sewaktu-waktu dapat di audit oleh BPKP ( Badan Pemeriksa Keuangan Pusat), sehingga dalam pelaksanaanya sedapat mungkin dilakukan dengan baik, dan tetap mengedepankan amanah, bahwa kita melakukan penguatan ke masyarakat yang kelak akan menjadi stockholder yang berpotensi di setiap desa dan kecamatan dalam melakukan perencanaan pembangunan , imbuhnya menegaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.